Di dunia pada umumnya, Indonesia ada pada urutan ke 8, dengan jumlah
pengguna internet 51,7 juta, dengan penetrasi 22% dari 235 juta
penduduk. Terlihat bahwa negara yang membuka diri pada aplikasi
teknologi internet, maka semakin besar populasinya semakin besar juga
potensi bisnis berbasis tehnologi internet, kalau kita lihat pemakai
facebook, twitter atau hits performance artis Indonesia yang diunggah di
situs you tube terlihat bahwa luar biasa jumlah pengunjungnya.
Sebagai perbandingan di China, pesatnya perkembangan jumlah pengguna internet dinegara ini salah satunya disebabkan oleh adanya pendidikan teknologi berbasis internet yang telah diaplikasi kepada kurikulum sekolah dasar di seluruh China. Sehingga dalam 1,5 dekade terakhir masyarakat China sudah tidak asing dalam menggunakan teknologi dunia maya ini.
Kondisi tersebut misalnya dapat terlihat dari jumlah pemilik email di China yang mencapai 40% dari total populasi penduduk. Level tersebut masih kalah dari AS yang memiliki jumlah pemilik email sebanyak 78% dari total penduduk. Namun begitu proporsi yang dimiliki oleh China masih lebih besar dari yang dimiliki oleh Brasil dan Meksiko yang masing-masing sebesar 39,4% dan 24,8%.
Pengguna internet
di China sampai dengan bulan Maret lalu telah mencapai 477 juta pengguna
yang tersebar di seluruh provinsi di China. Level jumlah pengguna
internet di China pada bulan Maret tersebut tercatat mengalami kenaikan
sebesar 57 juta pengguna dibandingkan dengan data jumlah pengguna yang
diperoleh bulan Maret 2010 yang mencapai 420 juta pengguna. Menurut
Wakil Kepala Kementerian Telekomunikasi dan Administrasi China, Wang
Jiawen, pada bulan Maret lalu jumlah pendaftaran pembuatan website di
China mencapai 3,82 juta website.
Hal tersebut punya dampak
yang besar dalam bisnis online. Internet memungkinkan kita selangkah
lebih maju dalam membangun karir. Kita bisa optimalkan internet untuk
membangun personal brand kita. Setiap ide atau potensi bisa disaksikan
oleh banyak orang. Peluang dari media sosial ini yang mendorong lahirnya
konsep personal brand. Individu bisa menciptakan brandnya sendiri, yang
melekat dengan dirinya. Apa manfaatnya? dengan membangun personal
brand, dunia bisa mengenal diri, kemampuan dan karya kita.
Dalam hal ini bisnis online
bukan masalah kemampuan tehnis IT tetapi kemampuan mencuri hati orang
lain melalui online. Sesuatu yang sifatnya maya membutuhkan upaya lebih
besar untuk meyakinkan orang lain orang lain apalagi yang belum pernah
dikenal secara fisik. Untuk merebut simpati dan perhatian mereka maka
lakukan kegiatan melayani atau memberi atau menanam maka anda akan
menuai hasilnya pada saat yang tepat.
sumber:http://vima.co.id/article/detail/5/perkembangan_internet_di_dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Rafiqa Fadhila